Monday, July 2, 2007

Perempuan di Sungai Itik Lebih Mudah Menjadi Anggota Credit Union

Nurul Hayat
ANTARA

Borneo Tribune, Pontianak

Kaum perempuan di desa Sungai Itik, Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Pontianak lebih mudah untuk dirangkul menjadi anggota credit union atau koperasi kredit daripada para prianya.


"Untuk mengajak mereka masuk CU, tidak mengalami kesulitan berarti. Apalagi biasanya keinginan bergabung itu dari mereka sendiri karena melihat keberhasilan sesama perempuan yang sudah terdaftar sebagai anggota," kata Sapiah, 27, Pengurus CU Muare Pesisir, Desa Sungai Itik, 23 kilometer dari Pontianak, Senin.


Menurut ia, untuk mengajak warga setempat menjadi anggota tidaklah mudah. Kebanyakan penduduk Sungai Itik adalah petani yang sepanjang pagi hingga siang berada di sawah. Selain itu, tidak jarang dari mereka juga memiliki usaha sampingan seperti keramba ikan dan berkebun kelapa.

Waktu yang masih tersisa, mereka pergunakan untuk mengerjakan keterampilan tangan, semisal membuat atap daun nipah. Karena sempitnya waktu yang ada, membuat kaum pria setempat enggan terlibat kegiatan lain, seperti menjadi anggota koperasi kredit. Karena itu pula, ia mengatakan kebanyakan anggota CU Muare Pesisir di desa Sungai Itik, adalah para perempuannya.

Para perempuan setempat masih mempunyai waktu luang pada hari Sabtu untuk mengikuti kegiatan lain di luar urusan rumah tangga dan bertani. Pengurus CU pun, pada akhirnya hanya bisa memberikan pendidikan kepada calon anggota yang didominasi perempuan untuk sehari saja. Padahal lazimnya, pendidikan bagi anggota CU berlangsung selama dua hari.

"Jika pendidikan berlangsung dua hari, apalagi lebih, banyak calon anggota merasa keberatan," jelas Sapiah.

Para perempuan setempat masih bersedia meluangkan waktu mengikuti kegiatan pendidikan yang juga menjadi syarat jika hendak mengajukan peminjaman uang baik untuk keperluan produktif maupun konsumtif. Sementara itu, seorang anggota CU dari dusun Parit Cik Mina, Hadiah, 50, menyatakan suaminya tidak mempunyai waktu khusus untuk mengikuti kegiatan di luar bertani.

"Saya telah mengajak suami masuk anggota tapi selalu tidak ada waktu untuk ikut pendidikan," kata anggota CU sejak 2003 itu. Suami Hadiah, Ariadi, 53, memiliki sawah dan kebun kelapa. Waktunya habis untuk mengurusi kedua hal itu. Hadiah mengaku ingin sekali melibatkan suaminya menjadi anggota Cu yang telah memberikan manfaat lebih bagi kehidupan mereka.

"Tetapi memang susah ya, laki-laki lebih mengutamakan pekerjaannya," kata ibu dengan tiga anak itu.

Pernyataan serupa juga disampaikan Taksiah, 39, yang telah 3 kali meminjam uang melalui CU Muare Pesisir. Namun begitu, ia telah berhasil mengajak 6 orang adiknya untuk menjadi anggota CU. Mereka kini menjadi anggota aktif dan telah beberapa kali meminjam modal usaha melalui CU Muare Pesisir yang berkantor pusat di Sungai Kakap, Kabupaten Pontianak.

Sementara menurut data Badan Koordinasi Koperasi Kredit Daerah Kalimantan, jumlah anggota dari 48 CU yang ada telah mencapai 334.119 orang. Khusus CU Muare Pesisir yang berdiri 10 Mei 2003, telah memiliki anggota sebanyak 853 orang hingga Maret lalu.ANTARA□

Foto by Lukas B. Wijanarko, "Memetik Sayur."
Edisi Cetak di Borneo Tribune, 3 Juli 2007

No comments :