Dalam satu pameran gasing di Jakarta, seseorang bertanya pada Iwan Fals, yang hadir pada pameran itu.
“Bang Iwan, apa filosofi dari gasing itu?”
“Kenapa gasing bisa berputar lama, karena punya keseimbangan. Nah, kalau hidup kita punya keseimbangan antara jasmani dan rohani, maka hidup akan lama,” kata Iwan Fals.
Begitulah. Apa yang diungkapkan Iwan Fals tentang gasing, benar adanya. Dalam permainan gasing, terkandung berbagai nilai dan filosofi. Ada nilai kebersamaan. Gotong royong. Kekompakan. Sportifitas dan kejujuran.
Dulu, ketika orang membuat gasing, mereka harus mencari bahan pembuat gasing secara bersama. Dari sanalah muncul kebersamaan dan gotong royong. Dalam permainan gasing, orang tidak boleh menganggu gasing orang lain. Artinya, ada nilai sportifitas dalam permainan ini.
Permainan gasing tidak mengenal usia. Anak kecil hingga orang tua, memainkannya.
Permainan gasing sangat lokal. Gasing dibuat berdasar bahan yang ada di sekitar daerah itu. Orang dari Kalimantan membuat gasing dari kayu kapas atau belian. Di Kalimantan, banyak terdapat jenis kayu ini.
Orang dari Jawa, menyebut gasing dengan nama paton. Mereka membuat gasing dari kayu jambu, mahoni, petai China atau kayu asam. Jenis kayu itu, banyak terdapat di Jawa. Orang Bali, membuat gasing dari kayu jeruk. Orang pesisir di Papua dan Ambon, membuat gasing dari buah nyamplung yang dibuang isinya.
Jadi, gasing sangat fleksibel. Mengikuti ranah kehidupan manusia yang berinteraksi dengan alam di sekitarnya.
Bentuk gasing ada dua. Gasing piring dan Jantung. Gasing piring bentuknya pipih dan melebar. Semakin pipih gasing itu, semakin bagus. Gasing jantung bentuknya mengerut seperti jantung.
Dalam permainan gasing, ada tiga biasa dilombakan. Gasing adu. Gasing uri, lamanya berputar. Dan gasing bunyi. Dinilai berdasarkan keindahan bunyinya.
Nah, apakah kehidupan Anda ingin harmoni dan seimbang. Maka, lihat dan seni dan falsafah dalam permainan ini.
Fotografer : Lukas B. Wijanarko
Teks : Muhlis Suhaeri
Edisi Cetak ada di Borneo Tribuen, edisi 3 Juni 2007
Sunday, June 3, 2007
Gasing
Posted by Muhlis Suhaeri at 11:04 AM
Labels: Essai Foto
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
1 comment :
ada yang bisa kasih info dimana bisa beli gasing leper nggak?
Post a Comment