Sunday, June 10, 2007

Racing

Suatu siang yang panas. Sebuah drama sedang terjadi. Adu cepat. Adu nyali. Adu kehebatan dan setingan motor, terjadi. Sekitar 100 pembalap, mengikuti Kejuaraan Nasional Motor Prix Seri III Region IV Kalimantan, di Sirkuit Sultan Syarif Abddurrahman, Pontianak, Minggu (3/6).

Kejuaraan diikuti pembalap dari Kalimantan Barat, Tengah, Selatan dan Timur. Kalimantan Barat mengirim lima pembalap, Kalsel 18 pembalap dan Kaltim dua pembalap.



Kejuaraan memperebutkan lima kelas. MP1, MP2, MP3, MP4, MP5. MP1, kelas bebek 110 cc tune up seeded kejurnas. MP2, kelas bebek 125 cc 4 langkah tune up seeded kejurnas. MP3, kelas 110 cc 4 langkah tune up pemula A kejurnas. MP4, kelas 125cc 4 langkah tune up pemula A. MP 5, kelas bebek 110 cc 4 langkah standard pemula B kejurnas.

Dari lima kelas yang dipertandingkan, Kalsel menyabet empat kelas. Dua kelas diantaranya, atas nama, M. Roni PJP. Kalbar menyabet satu kelas, MP1, atas nama Wendra.

Kemenangan Kalsel diperoleh melalui kerja keras dan persiapan yang mereka lakukan menjelang kejuaraan berlangsung. Tak itu saja, faktor motor juga menjadi penentu kemenangan.

“Tim Kalsel memiliki kualitas motor yang baik. Soal keterampilan atau skill, sebenarnya masih bersaing,” kata Ketua Umum Autosport Racing Club, Gusti Hersan Aslirosa. Yang juga ketua DPRD Kota Pontianak.

Seperti juga di arena balapan pada umumnya, bau harum parfum para gadis pembawa payung start, makin menambah semarak pertandingan. Begitu pun dengan penonton yang dengan antusias mengikuti jalannya lomba. Tak kalah serunya adalah balapan itu sendiri. Saling kebut dan balap, mewarnai aksi para pembalap.□

Fotografer : Lukas B. Wijanarko
Teks : Muhlis Suhaeri


Edisi Cetak ada di Borneo Tribune, edisi 10 Juni 2007


No comments :