Muhlis Suhaeri
Borneo Tribune, Pontianak
Kemarin, hari ini, lusa, atau hari-hari kedepannya….
pergulatan nasib sebuah komunitas manusia kayu
terus saja berlanjut.
Tak ada yang berganti,
kecuali batangan-batangan kayu yang semakin rentan dan mengecil.
Karena tak ada lagi penanaman ulang dan yang bisa ditebang.
Namun, harapan hidup janganlah terus dilimpahkan,
pada setiap jengkal tanah yang semakin gundul,
tak terurus, dan kering ini.
Karena hukum tak bakal lagi mentolerir,
pada hajat hidup,
yang membuat orang lain susah, akibat
banjir yang bakal ditimbulkannya.
Hari itu, pemangkasan kembali dilakukan,
terhadap mereka yang kembali membengkas alam,
di sebuah tempat bernama Sungai Ambawang.
Jangan atas namakan kemiskinan,
Bagi pemakluman kejahatan pada alam
yang bakal dilakukan….
Foto : Lukas B. Wijanarko
Teks : Muhlis Suhaeri
Sunday, January 4, 2009
Nasib Manusia Kayu
Posted by Muhlis Suhaeri at 7:18 PM
Labels: Essai Foto
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
No comments :
Post a Comment