skip to main
|
skip to sidebar
Di Balik Novel Tanpa Huruf R
Cover Buku Benyamin S
Kisah Perempuan Pembaharu dari Khatulistiwa
Mochtar Lubis Award (MLA) 2008
Anugerah Adiwarta Sampoerna (AAS) 2008
Naskah berjudul "Sembelit di Pelabuhan Dwikora Pontianak", memenangkan AAS 2009, Kategori Feature Kemanusiaan Ekonomi dan Bisnis. Dua artikel lainnya, "Ketika Lingkungan Terkoyak", masuk finalis untuk Kategori Investigasi Sosial, dan "Tato Bagi Masyarakat Dayak", masuk finalis untuk Kategori Budaya.
HPN Kupang 2011
About Me
- Muhlis Suhaeri
- Penulis dan Wartawan. Kelahiran Jepara. SMAN 1 Jepara. Kuliah Jurnalistik di IISIP, Jakarta. Sekarang tinggal di Pontianak, Kalimantan Barat, Indonesia. Menulis buku "Dawai Kapuas" bersama Nurul Hayat, Jakarta, 2014. Menulis buku "Di Balik Novel Tanpa Huruf R", film independen karya sutradara Aria Kusumadewa. Buku diterbitkan LKiS, Yogyakarta, 2004. Menulis buku biografi Benyamin S, "Muka Kampung Rejeki Kota", bersama Ludhy Cahyana. Buku diterbitkan Yayasan Benyamin S, 2005. Kontributor buku "21 Jurnalis Bicara Mengenai HIV/AIDS, Gender dan Orientasi Seks", LP3Y, Yogyakarta, 2006. Kontributor buku "Wajah Retak Media", AJI, Jakarta, 2009. Anggota Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Pontianak. Anggota Peace and Conflict Journalism Network (PECOJON) Indonesia dan Internasional. Mengikuti International Visitor Leadership Program (IVLP), 2010 dari Departemen Luar Negeri Amerika Serikat. Mendapatkan penghargaan jurnalistik Mohtar Lubis Award (2008), Adiwarta (2008 dan 2009), Adinegoro (2010), Finalis Adiwarta (2010, 2011 dan 2012).
Karya (buku)
Di Balik Novel Tanpa Huruf R
karya (buku)
Cover Buku Benyamin S
Buku Dawai Kapuas
Kisah Perempuan Pembaharu dari Khatulistiwa
pidato penerimaan hadiah
Mochtar Lubis Award (MLA) 2008
Sandingkan Dua Penghargaan Jurnalistik
Naskah dengan judul "The Lost Generation", menyandingkan dua penghargaan jurnalistik bergengsi, Mochtar Lubis Award (MLA) 2008 dan Anugerah Adiwarta Sampoerna (AAS) 2008. Naskah itu menang untuk kategori investigasi. Hasta la Victoria Siempre.
Penerimaan Hadiah
Anugerah Adiwarta Sampoerna (AAS) 2008
Anugerah Adiwarta Sampoerna 2009
Naskah berjudul "Sembelit di Pelabuhan Dwikora Pontianak", memenangkan AAS 2009, Kategori Feature Kemanusiaan Ekonomi dan Bisnis. Dua artikel lainnya, "Ketika Lingkungan Terkoyak", masuk finalis untuk Kategori Investigasi Sosial, dan "Tato Bagi Masyarakat Dayak", masuk finalis untuk Kategori Budaya.
Anugerah Adinegoro 2010
HPN Kupang 2011
Anugerah Adinegoro 2010
Naskah berjudul "Derita di Tanah Sabrang" yang dimuat secara berseri di Voice of Human Right (VHR), memenangkan Anugerah Adinegoro 2010, untuk Kategori Jurnalisme Online/Inovatif.
Finalis MLA dan AAS 2011 & 2012
Naskah berjudul "Ironi Manusia Pilihan Dewa" terbit di Majalah Suara Baru, finalis Anugerah Adiwarta Sampoerna 2010, Kategori Seni dan Budaya. Naskah berjudul "Pembalakan Liar di Kalimantan Barat" terbit di VHR, finalis Kategori Investigasi di Mochtar Lubis Award 2011 dan Anugerah Adiwarta 2011. Naskah "Sengketa Batas di Camar Bulan" finalis terbit di VHR, finalis di Adiwarta 2012.
No comments :
Post a Comment