Resume “You Deserve Each Other”
Judul
buku: You Deserve Each Other
Pengarang:
Sarah Hogle
Penerbit:
Piatkus
Tahun
terbit: 2020
Tebal:
354 halaman
You
Deserve Each Other berkisah tentang seorang pasangan muda yang baru saja
bertunangan setelah hampir 2 tahun berpacaran. Nicholas Rose dan Naomi
Westfield.
Selama
menjalani hubungan, mereka tidak pernah bertengkar dan saling mengerti satu
sama lain. Sampai akhirnya menjelang 3 bulan menuju pernikahan, Naomi merasa
lelah akan semua hal yang terikat dengan Nicholas.
Dimulai
dari ibu Nicholas, Deborah, yang terlalu ikut campur pernikahan mereka. Semua
segi mulai dari pakaian, aksesoris, tempat, bahkan bunga.
Ditambah
dengan Naomi yang berasal dari keluarga sederhana, Deborah menjadi semena-mena
kepada Naomi.
"Don't
you worry, Nicky. Mommy and Daddy will take care of it. I know Naomi's parents
can't."
Semuanya
diperburuk dengan Nicholas yang tidak pernah membelanya. Setiap sang ibu
meremehkan Naomi, ia hanya terdiam dan sesekali menegur.
Terlalu
fokus dengan perasaannya, Naomi tidak menyadari bahwa Nicholas berpikir hal
yang sama sepertinya. Ia juga sudah lelah dengan hubungan mereka. Sekarang
mereka hanya menunggu waktu untuk salah satu dari mereka memutuskan hubungan.
"You
always abandon me."
"You
always abandon me first."
Namun
Naomi menyadari, bahwa semua biaya pernikahan mereka ditanggung oleh keluarga
Nicholas. Jika ia ingin membatalkan pernikahan, ia harus membayar deposit yang
tidak mungkin bisa ia bayar dengan pendatannya yang pas-pasan. Harus Nicholas
lah yang memutuskan hubungan mereka.
Naomi
mulai merencanakan untuk membuat Nicholas dan keluarga membenci dirinya dengan
segala cara. Ia mulai dari mencoba untuk menolak permintaan Deborah.
Selama
ini ia selalu berkata iya terhadap semua permintaannya, dan ia yakin bahwa
tidak ada jawaban lain selain itu. Naomi mulai mencoba mengubah hal-hal yang
berkaitan dengan pernikahan yang sudah dipilih Deborah.
"The
flowers you picked just aren't my cup of tea.”
Tak
hanya mengusik Deborah, Naomi tak lupa untuk mengerjai Nicholas. Mulai dari
menyembunyikan barang-barang, memotong potongan rambutnya agar menyerupai model
yang selalu Nicholas tak sukai, hingga mengadopsi seekor anjing walau tau
Nicholas tak pernah ingin mempunyai anjing.
Lama
kelamaan Nicholas mulai membalas. la membalas semua perbuatan Naomi dengan
mengerjainya balik. Seperti menyembunyikan cuciannya ke atas atap dan
lain-lain.
"My
engagement to Nicholas Rose is a game of chicken."
Namun
ketika mereka semakin lama menghabiskan waktu bersama, Naomi ragu dengan
perasaannya. Ditambah sekarang mereka telah mempunyai rumah sendiri dan tidak
lagi tinggal di apartemen kecil di pusat kota. Nicholas membelinya tanpa
berdiskusi dengan Naomi dan memberi alasan bahwa ia percaya rumah ini akan
menyelamatkan mereka.
"Nicholas
told me it was going to save you. 'She's worth the pain of trying' is how he
put it. Worth the risk of failing."
Naomi
menyadari bahwa Nicholas selama ini tidak pernah benar-benar membencinya,
begitu juga dengan dirinya sendiri. Setelah semua pertengkaran yang mereka
lalui, mereka belajar ulang mengenai satu sama lain.
Bahkan
sekarang Nicholas tak pernah ragu-ragu untuk mendukung Naomi ketika Deborah
kembali meremehkannya.
"She's
my fiancee, she'a beautiful and perfect, and I won't have her spoken to like
this by anyone, much less a member of my own damn family. Apologize."
"Pathetic,
you can't treat my fiancee that way and expect to still be invited to the
wedding."
Dengan
begini, Naomi yakin akan pilihannya untuk menikahi Nicholas. Namun ia masih ragu
dengan perasaan Nicholas. Ia tak pernah mengungkapkan rasa sayangnya kepada
Naomi melalui kata-kata. Walau begitu, Naomi tahu mengenai perasaannya melalui
semua perbuatan kecil yang selalu Nicholas lakukan.
"He
doesn't sneakily watch our favorite shows without me. If a song comes on the
car radio that he hates, he doesn't automarically change the station but first
asks if I like it. He still wears a pair of socks with a poodle print that I
got for him when we were first dating, even though it was a joke gift."
Hingga
di suatu hari, masalah kembali muncul. Naomi menemukan semua undangan
pernikahannya dibuang oleh Nicholas ke tempat sampah. Dengan asumsi bahwa
Nicholas tak ingin menikahinya, Naomi pergi seharian dari rumah.
Pada
akhirnya Nicholas menemukan ia tengah terduduk di depan tempat makan favorit
mereka berdua. Nicholas menjelaskan panjang lebar mengenai alasannya membuang
undangan-undangan tersebut.
Semua
tamu yang diundang bukan pilihan mereka berdua. Tamu-tamu yang diundang hampir
semuanya merupakan teman-teman sang ibu, atau bahkan musuh ibunya. Deborah
sengaja mengundang mereka untuk memamerkan pernikahan anaknya.
Karena
kesal dan tidak ingin Naomi melihat itu, ia pun membuang seluruh undangan tanpa
sepengetahuan Naomi. Nicholas yakin jika Naomi melihatnya ia akan kecewa.
Nicholas meyakinkan Naomi bahwa ia serius dengan hubungan mereka.
"Relearning
you has been the best thing that's ever happened to me."
"But
you still haven't said you love me."
"That's
not true."
"You
haven't."
"I
say it all the time, I just say it very, very quietly. I tell you when you're
in another room, or right after we hang up the phone. I tell you when you've
got headphones on. I say it after you shut the door behind you. I say it in my
head every time you look at me.
Pada
akhirnya, mereka memutuskan untuk menikah di danau belakang rumah mereka.
Dengan tamu yang hanya terdiri dari sahabat-sahabat terdekat mereka.
"How
great would it be, to get a second chance."
Peresume:
Cori
Nariswari Mernissi
No comments :
Post a Comment