Resume “Ruin and Rising”
Judul
buku: Ruin and Rising
Penerbit:
Kepustakaan Populer Gramedia
Pengarang:
Leigh Bardugo
Tahun
terbit: 2020
Tebal:
472 halaman
Ruin
and Rising, buku final dari trilogi Shadow and Bone series. Berlanjut dari buku
sebelumnya, Siege and Storm. Alina, Mal, serta beberapa Grisha melarikan diri
ke terowongan bawah tanah dan berlindung bersama Aparat dan sekte yang ia buat.
Alina
tertahan di bawah tanah dan tak bisa menggunakan kekuatannya selama beberapa
bulan. Aparat menahannya dan melebih-lebihkan cerita pada pengikutnya bahwa
Alina sedang sakit parah.
Dengan
bantuan para Grisha yang setia kepada Alina, ia berhasil menemukan secercah
cahaya dan menggunakan kekuatannya. Mereka berhasil keluar dari terowongan
dengan memojokkan aparat dan para bawahannya.
Setelah
keluar dari terowongan, mereka berusaha untuk menemukan Nikolai yang
menyelamatkan diri bersama keluarga kerajaan lainnya. Namun mereka tidak punya
petunjuk sedikit pun mengenai keberadaan Nikolai.
Sampai
dimana mereka diserang oleh prajurit Sang Kelam, Nikolai muncul dan
menyelamatkan mereka. Ia menuntun Alina dan teman-temannya ke sebuah benteng
pertahanan yang menjadi tempat Nikolai selama ini berlindung. Nikolai berhasil
menyelamatkan keluarga kerajaan dan Baghra.
"Terima
kasih sudah menyelamatkan kami."
"Semua
orang butuh hobi."
"Kukira
hobimu menyombong."
"Dua
hobi."
Selama
di benteng, Alina kembali dekat dengan Baghra. Ia membantu Alina untuk
mengendalikan kekuatannya dan menjadikan kekuatannya sebagai senjata.
Baghra
juga menceritakan tentang ayahnya. Sankt Ilya Morozova. Grisha sakti yang
berhasil membuat dan menggunakan 3 penguat, ia juga bereksperimen dengan
kebangkitan dan penciptaan.
Baghra
memiliki kekuatan memanggil bayangan, sama seperti anaknya, Sang Kelam. Namun
saudara perempuannya yang dibangkitkan oleh Sankt Ilya setelah kecelakaan,
tidak memiliki kekuatan magis.
Salah
satu sahabat Alina, Genya, kembali bersama mereka setelah serangan Sang Kelam
sebelumnya. Ketika raja melihat ia di benteng, ia langsung dicaci maki oleh
raja dan dihukum karena perbuatannya meracuni raja.
Namun
Genya menjelaskan alasan dan cara ia melakukannya. Ia mengakui di depan semua
orang bahwa raja telah beberapa kali melecehkannya. Genya tidak bisa berbuat
apa-apa, statusnya yang hanya dianggap sebagai pelayan di istana membuat semua
orang semena-mena kepadanya.
Akibat
itu, ia bergabung dengan Sang Kelam. la percaya Sang Kelam akan menghukum raja
dengan semestinya. Ia meracuni raja dengan mengoleskan racun di beberapa bagian
tubuhnya, ketika raja datang ke kamarnya di tengah malam, ia akan tanpa sadar
mengonsumsi racun pada tubuh Genya.
"Paling
tidak, sekarang penampilanmu sama seperti dirimu sesungguhnya. Rusak."
"Aku
tidak rusak. Aku merusak."
Mendengar
hal itu, Nikolai merasa murka dan meminta untuk raja segera menurunkan tahtanya
dan mundur dari jabatan. la tak berhak menjadi raja.
Alina
menyadari sejak pertempuran yang lalu, kondisi psikisnya terhubung dengan Sang
Kelam, ia bisa menghampiri Sang Kelam lewat bayangannya sama seperti ketika
Sang Kelam menghampiri ia sebelumnya. Semenjak itu, Alina terus menghampiri
Sang Kelam dan memojokkannya.
Alina
dan teman-temannya bersiap untuk meninggalkan benteng. Nikolai dan Alina
berencana mengunjungi tetangga Ravka di barat, Ravka Barat, untuk meningkatkan
dukungan atas klaimnya atas takhta.
Setelah
itu mereka berencana untuk mencari penguat ketiga, Burung Api. Dengan penguat
tersebut, Alina bisa menyempurnakan kekuatannya untuk melawan Sang Kelam.
Namun
belum sempat rencana mereka terlaksana, benteng diserang oleh Sang Kelam dan
pasukan monster bayangannya. Sang Kelam juga mencelakai Nikolai dan mengubahnya
menjadi salah satu monster bayangan.
Baghra
yang murka pun menggunakan kekuatannya dan terjun dari tebing untuk memancing
para monster bayangan serta Sang Kelam. Baghra tewas dalam peristiwa ini.
"Ketahuilah
bahwa aku menyayangimu. Ketahuilah bahwa kasih sayangku tidak cukup."
Kesempatan
terbuka di hadapan Alina dan teman-temannya. Mereka semua segera melarikan diri
dari benteng. Alina menggunakan kekuatannya untuk membelokan cahaya dan membuat
kapal mereka tak terlihat. Sekilas ia melihat Nikolai yang mengikuti mereka,
dengan wujudnya yang masih berupa monster.
Mereka
mendarat di dekat perbatasan Ravka dan Shuhan, kelompok mereka dibagi menjadi
2. Alina, Mal, dan beberapa Grisha lain pergi ke perhutanan untuk mencari
Burung Api.
"Terus
ke depan dan, kalau jatuh, bangkit lagi. Kalau kau tidak sanggup, biarkan kami
memapahmu. Biarkan aku memapahmu."
Setelah
berhari-hari pencarian, mereka berhasil menemukannya. Namun Alina dan Mal
sadar, bahwa Burung Api merupakan penguat ketiga. Seketika Alina teringat kisah
Baghra.
Ilya
Morozova menempatkan kekuatan yang harusnya ia berikan kepada Burung Api, pada
putrinya. Yang ia bangkitkan setelah kecelakaan. Hal itu menyebabkan sang putri
dan keturunannya menjadi penguat ketiga.
Alina
menyadari bahwa Mal, adalah penguat ketiga. Pertama kali kekuatannya muncul
ketika ia memeluk Mal. Mereka berhasil menemukan Rusa Morozova bersama, Naga Es
juga muncul ketika ia bersama Mal. Itu lah kenapa Mal menjadi pelacak handal,
karena ia terhubung dengan bumi.
"Aku
setengah mati ingin meyakini bahwa ada rahasia besar di balik semua ini, bahwa
keberadaanku bukan cuma... kebetulan. Kukira aku keturunan Morozova, tapi ternyata
kau, Mal. Sejak awal ini adalah tentangmu."
la
putus asa. Mal meminta Alina untuk membunuhnya jika sudah waktunya untuk
mengalahkan Sang Kelam. Alina enggan setuju namun tidak ada cara lain.
Kelompok
tersebut bersiap untuk pertunjukan puncak dengan Sang Kelam. Ia meruntuhkan
panti asuhan tempat Alina dan Mal dibesarkan, yang diubah menjadi tempat
melatih anak-anak Grisha. Ia bahkan membunuh ketua panti dan salah satu guru
Alina di Istana Kecil.
"Aku
sudah hidup panjang, sudah mengecap duka yang berlimpah ruah. Air mataku sudah
lama kering. Jika aku masih merasa sebagaimana kau merasa, jika hatiku pedih
sama seperti hatimu merasa pedih, aku takkan sanggup menanggung
keabadian."
Alina,
Mal, dan beberapa Grisha menghadapi Sang Kelam di Selubung Bayangan. Area
kegelapan permanen dan monster yang diciptakan oleh Sang Kelam bertahun-tahun
yang lalu.
Alina
menggunakan teknik penyelubungan tembus pandang yang dia gunakan di kapal pada
dirinya sendiri dan tentaranya, tetapi Sang Kelam menemukannya.
"Akan
kurampas semua yang kau kenal, semua yang kau cintai, sampai kau tidak punya
tempat bernaung selain aku."
Alina
nyaris lolos dari Sang Kelam sampai akhirnya ia bertemu Mal dalam kegelapan.
Mal memaksa Alina untuk membunuhnya dan melepaskan kekuatan Mal sebagai penguat.
Patah hati, Alina menjadi lebih kuat untuk sesaat tetapi dengan cepat
kehilangan kemampuan memanggilnya secara permanen.
Sebaliknya,
tentara non-sihir dari pasukan Ravka semuanya mendapatkan kemampuan untuk
memanggil cahaya. Alina menggunakan belati Grisha untuk membunuh Sang Kelam,
menghancurkan dia, pasukannya, dan Selubung. Nikolai kembali ke wujud
manusianya.
Setelah
pertempuran, Alina menghidupkan Mal kembali. la dan Mal mengubah identitas
masing-masing. Dan dengan bantuan Genya, ia mengubah beberapa struktur muka di
wajah mereka agar tidak dikenali orang-orang sekitar.
Alina
kehilangan kekuatannya, begitu juga dengan Mal yang kehilangan kemampuan
melacaknya. Mereka kembali ke kampung halamannya, dan membangun kembali panti
asuhan serta sekolah, tempat para siswa dirawat dan dihargai.
Peresume:
Cori
Nariswari Mernissi
No comments :
Post a Comment