Rintik hujan menetes. Dalam hitungan menit, bumi menangkap setiap butiran air yang jatuh. Seperti bunda yang menyambut kanak dengan elusan berjiwa. Semesta ikut berdendang. Menyambut pergantian dengan sebuah hidangan.
Hujan dan ritual. Alam dan kepercayaan. Dua sisi yang selalu selaras. Dalam kepercayaan masyarakat, bila ada ritual disambut dengan hujan, rejeki bakal lancar. Ada keberuntungan bakal terpancar.
Begitu juga siang itu, Senin (18/12). Ada satu ritual. Pelantikan Walikota dan Wakil Walikota Singkawang terpilih, periode 2007-2012, Hasan Karman, SH, MM dan Drs H Edy R Yacoub, Msi.
Hujan menyambut dan mengguyur bumi. Seolah memberi penanda dan restu. Ada kemakmuran bakal mengalir. Ada kehidupan bakal terjamin. Bagi sebuah asa dan kebersamaan yang hendak diukir.
Banyak masyarakat hadir. Pejabat yang melantik pun, tersungging. Menyematkan tugas baru, dan membawa pemerintahan ke depan. Bagi semua rakyat. Yang telah memberikan dukungan dalam sebuah pemilihan.
Sebuah bahtera bakal berlayar. Membawa semua harapan dan tumpuan. Bagi semua yang berjejak dan bernama pembangunan.
Bagimu, diserahkan semua kepercayaan. Bagi sebuah tatanan baru. Sebagai rakyat, kami ikut menyeru.
Selamat dan sukses. Bagi Hasan Karman, SH, MM dan Drs H. Edy R Yakoub, MSi. Walikota dan Wakil Walikota Singkawang.
Bawa. Bawalah kami. Dalam suatu kemakmuran dan pencapaian. □
Fotografer : Lukas B. Wijanarko
Teks : Muhlis Suhaeri
Tuesday, December 18, 2007
Restu dari Semesta
Posted by Muhlis Suhaeri at 8:01 AM
Labels: Essai Foto
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
No comments :
Post a Comment