Sunday, December 23, 2007

Perginya Sang Pemberi Teladan

Segalanya terjadi dengan mendadak. Tak ada kabar, bahwa ia alami sakit. Tak ada gejala, ia rasakan sesuatu. Tatkala berita itu tersiar, semua seperti tersentak. Kaget dan shok. Rabu (19/12), pukul 02.10 WIB, H Apar Aswin meninggal dunia di rumah sakit.

Benarkah berita yang didengar?

Bukankah, semalam ia masih bersama sang istri membuka suatu acara organisasi kepemudaan? Bukankah, ia baru saja pulang dari melantik kader Partai Hanura yang dipimpinnya di Kalbar? Bukankah, ia masih sehat dan berbincang dengan semua koleganya, malam itu?



Semua pertanyaan berpendar dalam setiap benak yang mengenalnya. Masih tak yakin. Hingga terlihat sebuah jasad telah terbujur kaku dalam satu rumah di Jalan Akcaya, tempatnya tinggal selama ini.

Sebagian besar pejabat dan staf hadir. Menyambangi untuk terakhir kali. Semua merasa kehilangan. Bagi mereka yang pernah mengenalnya, ia dikenal sebagai sosok yang rendah hati.

Meski Jenderal berbintang dua, karakter militer tak nampak dalam gaya pemerintahannya, semasa menjabat sebagai gubernur Kalbar, periode 1993-1998 dan 1998-2003.

Bila sedang marah, ia memilih diam. Bila ada staf terlihat bingung karena sedang tak ada uang, ia cepat tanggap dan memberikan jalan.

Karenanya, semua merasa kehilangan. Pada Sang Pemberi Tauladan.
Selamat jalan Pak. Kami akan mengenang dan melanjutkan cita-citamu….□


Foto : Lukas B. Wijanarko
Teks : Muhlis Suhaeri

Edisi Cetak 23 Desember 2007



No comments :