Wednesday, March 11, 2009

Benahi Infrastruktur di Masyarakat

Muhlis Suhaeri
Borneo Tribune, Pontianak

Sebanyak lima kecamatan di Kabupaten Sintang, dikhawatirkan bakal mengalami rawan pangan. Rawan pangan disebabkan, akses transportasi produksi sangat terhambat. Akibatnya, transportasi jalur distribusi menjadi macet, pemasaran dan konsumsi masyarakat juga terganggu.

Dengan terganggunya jalur distribusi, berimbas pada naiknya harga barang kebutuhan pokok dan standar kehidupan di wilayah itu. Masyarakat harus alami kesulitan hidup, akibat tidak baiknya infrastruktur yang ada.

Pemerintah harusnya memberikan perhatian yang baik, bagi pembangunan infrastruktur yang ada. Sehingga kehidupan yang baik bisa diperoleh warga. Hal itu sudah menjadi kewajiban bagi sebuah pemerintah, untuk memfasilitasi warganya dengan pembangunan berbagai fasilitas.


Dengan pembangunan berbagai sarana dan prasarana, berbagai lingkup kehidupan bisa dijalankan. Pembangunan jalan dan berbagai infrastruktur juga menghidupkan berbagai potensi yang ada. Dengan munculnya potensi, otomatis akan menggerakkan ekomoni dan kehidupan warga.

Ketika pembangunan berbagai fasilitas tidak bisa dilakukan, hal yang selalu dikatakan adalah, minimnya dana yang dimiliki dalam melakukan berbagai pembangunan tersebut. Dan, ketika dana muncul dan pembangunan bisa dilakukan, berbagai pemotongan terhadap dana pembangunan infrastruktur tersebut, bakal terjadi.

Akibatnya, proyek dan hasil pembangunan yang dilakukan, tidak bisa berjalan dengan maksimal, karena dilakukan dengan dana minim. Ini tentu saja berimbas pada kualitas infrastruktur yang dihasilkan.

Kejadian itu seperti lingkaran setan yang terus terjadi. Yang dikorbankan tentu saja kepentingan rakyat. Repotnya lagi, hal itu tidak disikapi dengan sebuah sikap yang kritis dalam melihat berbagai permasalahan ini.

Semua tertunduk diam dan seolah menyetujui praktek yang terus saja terjadi. Masyarakat diam. Dewan diam. Aktivis diam. Pers diam. Semua elemen di masyarakat diam tak bersuara. Hasilnya, kemiskinan struktural bakal terus terjadi, karena penjajahan dan pembiaran terhadap kesewenang-wenangan, bakal terus menggurita itu, tak ada yang melawannya.



Baca Selengkapnya...