
Begitupun dengan kesabaran berbangsa. Ketika semua noda, petaka dan pelanggaran semakin menumpuk, semua harus bersikap.
Bergerak bersama melakukan tuntutan. Semua harus diakhiri.
Pun, ketika permintaan maaf atas pelanggaran tak pernah terucap. Jawabnya, Bung Ayo Bung…..
Siang itu, Kamis (30/8), dengan satu semboyan dan kebersamaan, semua bergerak menuju Konsulat Malaysia di Pontianak.
Bung Ayo Bung….
Kini, ketika semua terkoyak dan harga diri sebuah bangsa mulai tersulut, semboyan dan gelora 62 tahun lalu itu, harus kembali disuarakan.
BUNG AYO BUNG…….
Fotografer : Lukas B. Wijanarko
Teks : Muhlis Suhaeri
Edisi Cetak ada di Borneo Tribune, 2 September 2007
No comments:
Post a Comment